Beranikah Anies Lawan Luhut dan Konglomerat?
Pengamat politik Network for South East Asian Studies (NSEAS) Muchtar Effendi Harahap, meyakini Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan menghentikan reklamasi seperti janjinya pada kampanye Pilgub DKI 2017.
Muchtar mengungkapkan, Anies akan berani melawan kepentingan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan para konglomerat.
Dijelaskan Muchtar, ada beberapa faktor yang membuat Anies berani menghentikan reklamasi Teluk Jakarta. Pertama, Anies sudah berjanji untuk menghentikan reklamasi kepada rakyat DKI bahkan Indonesia melalui media massa.
"Kedua, Anies bukan pengusaha, bukan broker rente, dan juga bukan politikus parpol penganut politik kartel. Anies berlatar belakang dosen. Tidak punya kepentingan soal dagang atau bisnis," kata Muchtar di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Ketiga, lanjutnya, Anies berasal dari keluarga intelektual dan pejuang kemerdekaan. Tentu Anies akan mengutamakan martabat keluarga.
Yang terakhir, kata Muchtar, mayoritas masyarakat menolak reklamasi Teluk Jakarta, termasuk parpol-parpol pendukung Anies.
"Faktor-faktor itu mendorong Anies menjadi berani. Intinya, kendala Anies menghentikan reklamasi Teluk Jakarta sangat kecil," pungkas Muchtar.
Sebelumnya, pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio berpendapat , nyali Anies dan Sandi tengah dipertaruhkan soal proyek reklamasi. "Luhut (Menkomaritim Luhut Panjaitan) sudah menyatakan moratorium dilanjutkan, kita lihat aja nih, benar-benar berani enggak itu diwujudkan," kata Hendri di Jakarta, belum lama ini.
Hendri berharap agar pembawaan keduanya yang cenderung kalem malah berani ‘menabrak’ kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat. "Harusnya bisa, karena ada kekuatan Islam di belakang Anies-Sandi. Harusnya bisa mengalahkan pemodal," tuturnya.
Muchtar mengungkapkan, Anies akan berani melawan kepentingan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dan para konglomerat.
Dijelaskan Muchtar, ada beberapa faktor yang membuat Anies berani menghentikan reklamasi Teluk Jakarta. Pertama, Anies sudah berjanji untuk menghentikan reklamasi kepada rakyat DKI bahkan Indonesia melalui media massa.
"Kedua, Anies bukan pengusaha, bukan broker rente, dan juga bukan politikus parpol penganut politik kartel. Anies berlatar belakang dosen. Tidak punya kepentingan soal dagang atau bisnis," kata Muchtar di Jakarta, Selasa (31/10/2017).
Ketiga, lanjutnya, Anies berasal dari keluarga intelektual dan pejuang kemerdekaan. Tentu Anies akan mengutamakan martabat keluarga.
Yang terakhir, kata Muchtar, mayoritas masyarakat menolak reklamasi Teluk Jakarta, termasuk parpol-parpol pendukung Anies.
"Faktor-faktor itu mendorong Anies menjadi berani. Intinya, kendala Anies menghentikan reklamasi Teluk Jakarta sangat kecil," pungkas Muchtar.
Sebelumnya, pengamat Komunikasi Politik, Hendri Satrio berpendapat , nyali Anies dan Sandi tengah dipertaruhkan soal proyek reklamasi. "Luhut (Menkomaritim Luhut Panjaitan) sudah menyatakan moratorium dilanjutkan, kita lihat aja nih, benar-benar berani enggak itu diwujudkan," kata Hendri di Jakarta, belum lama ini.
Hendri berharap agar pembawaan keduanya yang cenderung kalem malah berani ‘menabrak’ kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat. "Harusnya bisa, karena ada kekuatan Islam di belakang Anies-Sandi. Harusnya bisa mengalahkan pemodal," tuturnya.
11:42 PM
|
Labels:
Politik
|
This entry was posted on 11:42 PM
and is filed under
Politik
.
You can follow any responses to this entry through
the RSS 2.0 feed.
You can leave a response,
or trackback from your own site.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment